Monday, May 20, 2013


Dream and Make It Happen
Telah ku lewati duri2 penghambat sepanjang perjalanan arah keberhasilan,
Telah ku jalani satu per satu skrip yang telah ditulis oleh Tuhan,
Duka memang adalah temannya suka...
Menit ini senang,,,menit selanjutnya tiba2 sedih...
Tuhan memang Maha Tahu segalanya kok.
Jangan khawatir dan sedih.
Dia tahu mana yang terbaik untuk kita.
Kita aja yang suka ngeluh.

Menari Indang...
Masih teringat jelas di benakku, ktika masih SD..
Di rumahku belum ada TV berwarna.
Belum ada parabola..
Tapi yang ada adalah sebuah TV lusuh, yang hanya punya 1 channel, TVRI Sumatera Selatan.
Acara favorit ku adalah acara anak2...tari2an dan nyanyi2an..
Aku suka sekali dengan tari Indang dan tari Bali.
Tapi aku lebih suka tari Indang.
Bermimpi suatu hari bisa nari Indang di dpn orang banyak,
bermimpi suatu hari bisa gabung di sanggar tari...
Itu hanya keinginan anak kecil, yang suka bermimpi.

Aku lulus SD..niat hati ingin sekolah di Mts..tujuannya mau belajar bahasa Arab.
Kenal aja nggak dengan Bahasa Inggris.
Eh..ternyata bahasa Inggris itu menyenangkan...n gampang...(hhhh)
Bahasa Arab ya gitu2 aja...

Hm..mudah2n aku bisa ngelanjutin ke SMA...mau cari teman baru..di daerah barat udah ada..
Sekarang daerah timur.
Niat hati mau masuk jurusan Bahasa.
Gak tersedia...em..ya sudahlah.. alhmdulillah keterima di IPA.

MATEMATIKA....
Susah amat bagi orang yang gak ada jiwa di Matematikanya kayak aku.
Tapi..aku punya guru yang benar2 mengajarkan detail2nya..
Aku yang dulunya gak tahu sama sekali.. kini jadi tahu...dan mudah banget pas ngerjain soal UN..ya iyalah.. wong kita udah latihan membuat 1000 soal matematika..
Terima kasih buat teman2 XII IPA atas sharing pengetahuan/ilmu matematika dari kalian.
Memang tidak ada yang tidak mungkin kalau terus berusaha dengan sungguh2.

Apakah aku bisa kuliah??
Entahlah.. aku sangat berharap aku bisa kuliah..kalaupun tidak di luar Bangka, di Bangka pun jadi.
Mau kuliah di jurusan Bahasa Inggris kalau bisa..
Tapi..di Bangka sepengetahuanku tidak ada jurusan Bahasa Inggris.
Yah sudahlah kalau begitu..aku ngambil mana yang ada saja di Perguruan tinggi yang terjangkau saja.
I did believe that..walaupun aku kuliah di Bangka, aku pasti bisa pergi ke luar Bangka.

Relasi dan Kuliah
Aku punya teman2 di STAIN sebelum akhirnya aku kuliah di sana, sebagian dari mereka tepatnya adalah kakak2 kelasku pas di MTS dulu.. dan hebatnya lagi..mereka semua aktif di organisasi yang akhirnya juga membawa aku ke organisasi itu.
Betapa bahagia hatiku ketika 2 dari mereka bilang bahwa STAIN membuka jurusan Pendidikan Bahasa Inggris... alhamdulillah...
Aku teringat akan ucapan ku kepada salah satu ustadz ku di Mts ketika aku berkunjung ke sana.
Dia menanyakan cita2 ku ingin jadi apa.
Aku bilang, aku ingin jadi guru Bahasa Inggris.
Tapi, aku anggap itu tidak mungkin dan tanpa menceritakan kepadanya aku meragukan manfaat dari pengajaran bahasa Inggris bagi kehidupan manusia..karena banyaknya orang bilang bahwa Bahasa Inggris adalah bahasa orang kafir. Aku menjadi orang yang tidak menghargai kelebihan diri sendiri. Aku pada dasarnya sedang berpikir apa manfaat bahasa Inggris. Maklumlah...pada waktu itu aku SMA..pikiranku masih terombang ambing..
Ustadz itu mengatakan:
"REZEKI ITU BISA DATANG DARI MANA SAJA". Jadi mungkin saja nanti aku bisa kuliah di bidang itu...

Dan ya...semua itu memang benar. Hingga kinipun kata2 itu masih ampuh.
Aku bisa kuliah di bidang pendidikan bahasa Inggris dan...tentunya akan jadi guru bahasa Inggris.
(Aku sempat tergoda juga dengan jurusan Dakwah)..My mother bilang..
dari dulu kamu bercita2 jadi guru bahasa Inggris..masak hanya gara2 bujukan orang itu kamu mau tukar ke jurusan lain..
Thanks mom sudah mengingatkanku..
Aku saat itu percaya bahwa mungkin nanti aku juga bisa mendapatkan beasiswa di jurusanku. Dan..dakwah.. aku bisa tetap dakwah walau tidak harus masuk ke jurusannya.
Biarlah orang berkata bahwa belajar bahasa Inggris bisa dengan ikut kursus walau tanpa masuk jurusannya.

Ternyata kemudian aku terombang ambing lagi.. mau jadi apa aku ini nantinya?? Politisi? Anggota DPR? Atau penulis?
Aku tidak mau lagi jadi guru... banyak orang yang tidak masuk jurusan pendidikan,,eh ujung2nya jadi guru.. jadi aku pikir..apa spesialnya jadi guru???
STAIN kemudian menyelenggarakan PPLK II untuk mahasiswa semester 7.
Aku menemukan bahwa jadi guru itu tidaklah mudah.. tapi jadi guru itu menyenangkan dan penuh tantangan... senang sekali bisa membantu adik2 belajar bahasa Inggris. Thus, aku tetapkan bahwa aku benar2 ingin jadi guru..pendidik dan pengajar...

Aku dan organisasi

Aku berprinsip walaupun aku aktif di organisasi, aku harus tetap punya IP yang tinggi. At least, di atas 3.5. Dan Alhamdulillah nilaiku tidak hancur hanya gara2 organisasi. Aku puas dengan ini semua.

Aku pertama kali masuk organisasi ya organisasi di kampus. Pada waktu di SMA aku mau gabung pramuka dan rohis, tapi belum diizinkan karena sekolahku jauh dari kampungku. Gak ada motor pula.
Kini aku tahu kenapa waktu itu aku belum diizinkan kemana2..karena aku belum cukup dewasa dan kuat toward life.
Orang tua khawatir karena mereka sayang kepadaku. Pada waktu itu aku belum mengerti masalah seperti itu.

Kini setelah kuliah....aku bisa gabung apa saja...dan niatku ketika SMA juga begitu.
Biarlah di SMA aku jadi siswa biasa saja (tidak ikut organisasi apapun), tapi lihat saja di kampus nanti, aku akan aktif di organisasi!
Ya, itulah yang terlintas di pikiranku ketika SMA.

Itulah yang aku suka dari perguruan tinggi (PT). PT memberikan kesempatan kepada semua mahasiswanya untuk join organisasi manapun. Moreover, organisasi itu ada yang intern kampus dan ada yang ekstern kampus…Aku mau masuk dua-duanya.
Pas waktu OSPEK, wih..seneng banget melihat kakak2 BEM yang pada berwibawa banget! Haha.. dan sempat bilang sama Lola. Lol, nanti kita masuk BEM yah. Hahahaha..
Well, organisasi yang pertama kali aku ikuti adalah Unit Kegiatan Mahasiswa bagian seni. Karena aku suka menyanyi, aku masuk paduan suara. Dan karena aku suka rebana, aku juga masuk rebana.
Hm..di paduan suara, aku banyak teman…seperti yang aku dapatkan di kelas2 intensif bahasa Arab dan Inggris.
Pada pengurusan BEM tahun selanjutnya aku gabung lagi di paduan suara, kemudian aku jadi koordinatornya..bersama teman2 yang lain… Lalu melatih adik2 tingkat…bersama Depi, Safril, Gandi dan Habib.
Organisasi Ekstern ku adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)…banyak hal yang ku dapat dari sini..di sini seperti berada dalam sebuah pemerintahan.. dalam cabinet…hhh…dan president-nya sang ketua umum..yang lain menteri2..HIhihihi… Terima kasih kepada pak Biar M. Yamin yang telah mengenalkan HMI kepadaku. Furthermore kepada Bang Darji, Kak Izhar, Kak Zul, Bang Jamal, Yunda Lela, dan teman2 lain yang tak bisa ku sebut satu persatu.
Di HMI aku mendapatkan BUANYAK teman…dan..BERLIMPAHAN ilmu dan pengetahuan… All about struggling in real life.
HMI sempat aku tinggalkan karena masih dalam proses pencarian jati diri organisasi. Hingga akhirnya ku temukan bahwa HMI is d best for me.
Dewan Mahasiwa (DEMA) tentunya adalah sesuatu yang tidak bisa aku lupakan begitu saja. Sejak jadi menterinya sampai ketika jadi wakil presiden-nya.
Wakil Presiden?
Tak pernah terbayang bisa dari wapresma..ku sadari semua seperti hanya kebetulan… karena mungkin tidak ada lagi orang yang bisa diharapkan pada waktu itu.. Tapi, sesungguhnya  di pikiranku dulu sempat berpikir ketika menonton drama The Great Queen Seondeok, “Wah enak banget jadi Deokman, jadi ratu…jadi pemimpin. Gimana ya kalau aku aku jadi seperti dia?”
Nah ini dia wadah yang diberikan Tuhan lewat DEMA. Walau bukan jadi ketuanya, setidaknya hampir sama dengan jadi ketuanya. Jalanilah itu.
Ku sadari ketika jadi wapresma, aku bukanlah pemimpin yang sempurna. Yang bisa kulakukan adalah berusaha jadi pemimpin yang baik dan tangguh.
Ketika jadi pemimpin, harus disadari bahwa ada pendukung dan ada opponent. Semua tidak bisa diingkari. So far so good. Kerjasama untuk kemajuan mari dilanjutkan!
Kegagalan Pencapaian
Aku bukanlah orang yang tidak pernah gagal. Bukanlah orang yang tidak pernah iri dengan kesuksesan teman,
Bukanlah orang yang selalu optimis. Bukanlah orang yang tidak pernah putus asa…
Aku adalah manusia biasa yang ada sisi baik dan buruknya.
Keberhasilan ke US sekarang sesungguhnya adalah buah perjuangan panjang…bukan instant. Aku sesungguhnya sempat berpikir juga mengapa orang lain begitu mudah mendapatkan yang mereka inginkan, tapi aku perlu perjuangan panjang. Sekarang aku sadar bahwa semua orang itu pasti punya perjuangan masing2..
Kegagalanku pada tahap awal ke US benar2 membuat sedih..tapi untungnya pada waktu itu aku sedang menjabat wakil ketua DEMA di kampus..tetapi sedih juga ketika teman2 selalu mengungkit2 masalah kegagalan tahap pertama.
Tahap ke-dua kemudian masih gagal juga. Kini aku jalani takdirku sebagai organisatoris sembari kuliah. Aku membaca2 novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna. Those novels were totally my motivators. Aku berangan-angan ketika stay bersama host family seperti yang diceritakan Ahmad Fuadi di novel-novelnya itu. Aku mau….
Ya, tahap ke-tiga datang. Aku harus benar2 berjuang. Aku ada feeling aku dapat pada tahap ini. Tapi, pada step seleksi selanjutnya, wawancara, aku ragu apakah aku akan terpilih atau tidak.. Apalagi mengetahui bahwa teman2 lain sudah dihubungi kembali oleh panitia. Aku tetap berpikiran positif.
Hingga akhinya aku menyerah kepada keadaan. Mungkin memang bukan jalanku untuk keluar negeri. Aku tidak totally menyerah. Aku tetap membaca-baca buku tentang Amerika. Ketika asyik membaca buku itu di perpus, aku ditelpon dari pihak penyelenggara beasiswa. Dia bilang, aku lulus ke Amerika. Aku rasanya tidak percaya. Seperti angin lalu. Datar…
Tapi kemudian nyatanya aku harus membuat parpor di tengah kesibukan.. Aku ceritakan kepada family dan teman2 dekat. Teman2 ku pernah bilang, nanti kalau kamu lulus sms aku ya. Aku kemudian berlari menuju Penasehat Akademikku, Miss Ihda Husnayaini, M.Pd. “Miss……aku lulus ke Arizona……..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Dia memelukku….terima kasih…
Sms ucapan selamat berdatangan..demikian juga dengan postingan di facebook.
SYUKUR ALHAMDULILLAH…Allahuakbar! Terima kasih ya Allah…
ARIZONA
Arizona State University yang megah, Tempe city yang damai, Arizona yang gersang.. kini jadi teman 2 bulan…bersama 20 mahasiswa hampir dari seluruh prov. di Indonesia. Suka duka bersama..gila2an bersama..stay dengan host family masing2 (Thanks God I have a nice host family)..
Keceriaan melihat salju di Sedona yang pada awalnya kita pikir kita tidak akan pernah menyentuhnya di Arizona… Kita juga ke Grand Canyon…a great creature…
INDONESIAN DAY….awesome!
Di Indonesian Day..aku wujudkan mimpi untuk menari indang……untuk menyanyi lagu melayu di khalayak ramai… walaupun kubelum bisa wujudkan mimpi2 itu dulu… rupanya Allah punya tempat yang special untukku wujudkan mimpiku bersama orang2 yang special pula.. U guys will always be in my heart…Thanks for the friendship.
The warmest regard for my family..
MORE THAN AWESOME…!!!!!!
Ini belum akhir dari mimpi.
Buat orang2 yang kini sedang merangkai mimpi..keep dreaming… siapa tahu bisa tercapai…..:)